Sudah tak asing lagi soal satu gunung ini, Gunung Merapi. Gunung Merapi adalah satu-satunya gunung berapi yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta dan bahkan disebut-sebut sebagai gunung berapi yang paling aktif di seluruh dunia. Dengan ketinggian 2930 mdpl (kondisi setelah meletus) atau 3079 meter di atas kota Jogja. Gunung Merapi terletak pada 7°32,5' Lintang Selatan dan 110°26,5' Bujur Timur sehingga secara administratif gunung ini termasuk di wilayah Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten
(Sumber: https://gudeg.net/direktori/9/gunung-merapi-yogyakarta.html)
Merapi memang sangat indah jika dilihat dari kejauhan. Dengan pucuk yang sangat menjulang tinggi ke atas, serta bibir kawah bekas jalur lahar yang menuju ke Sleman yang berbentuk seperti huruf V membuat ia semakin gagah. Tak khayal jika banyak kalangan pendaki baik muda maupun tua sering menjadkan Merapi sebagai tempat menenangkan diri dari kepenatan dan keramaian kota.
Tapi jangan salah. Karena sekarang tak cuma kota yang ramai, gunung pun mulai rame dengan pendaki, sehingga jangan kaget jikandari pos 1 sampai pasar bubrah terlihat tenda berwarna warni yang berdiri. Salah satu jalur pendakian yang menjadi favorit para pendaki adalah Jalur Pendakian New Selo, Boyolali. Jalur ini adalah jalur tercepat dibanding jalur lain (Jalur Ndeles Klaten dan Kinahrejo(sekarang sudah ditutup)). Hanya buuth waktu 3-4 jam untuk mencapai Pasar Bubrah (Pasar Setan Merapi). Pasar Bubrah adalah batas pendakian. Pendaki disarankan untuk tidak ke puncak dan cukup sampai di tempat ini(aturan dulu sebelum tragedi). Akan tetapi banyak pula para pendaki yang nekat menerobos naik ke puncak. Entah ini salah siapa jika ada korban lagi.
Lanjut soal Pasar Bubrah. Di Pasar Bubrah, kita sudah bisa menikmati sunrise yang luar biasa indah(jika momennya tepat). Di sebelah utara akan terlihat Merbabu yang begitu cantik. Di sebelah barat terlihat Sumbing, Sindoro, dan Prau (urut dari kiri), di sebelah timur akan terlihat Gunung Lawu (nek pas cerah :D). Jadi tak perlu lagi harus naik ke puncak. Ingat SATU NYAWA SUDAH CUKUP. Ingat para pendaki.
(Sumber: https://gudeg.net/direktori/9/gunung-merapi-yogyakarta.html)
Merapi memang sangat indah jika dilihat dari kejauhan. Dengan pucuk yang sangat menjulang tinggi ke atas, serta bibir kawah bekas jalur lahar yang menuju ke Sleman yang berbentuk seperti huruf V membuat ia semakin gagah. Tak khayal jika banyak kalangan pendaki baik muda maupun tua sering menjadkan Merapi sebagai tempat menenangkan diri dari kepenatan dan keramaian kota.
Tapi jangan salah. Karena sekarang tak cuma kota yang ramai, gunung pun mulai rame dengan pendaki, sehingga jangan kaget jikandari pos 1 sampai pasar bubrah terlihat tenda berwarna warni yang berdiri. Salah satu jalur pendakian yang menjadi favorit para pendaki adalah Jalur Pendakian New Selo, Boyolali. Jalur ini adalah jalur tercepat dibanding jalur lain (Jalur Ndeles Klaten dan Kinahrejo(sekarang sudah ditutup)). Hanya buuth waktu 3-4 jam untuk mencapai Pasar Bubrah (Pasar Setan Merapi). Pasar Bubrah adalah batas pendakian. Pendaki disarankan untuk tidak ke puncak dan cukup sampai di tempat ini(aturan dulu sebelum tragedi). Akan tetapi banyak pula para pendaki yang nekat menerobos naik ke puncak. Entah ini salah siapa jika ada korban lagi.
Lanjut soal Pasar Bubrah. Di Pasar Bubrah, kita sudah bisa menikmati sunrise yang luar biasa indah(jika momennya tepat). Di sebelah utara akan terlihat Merbabu yang begitu cantik. Di sebelah barat terlihat Sumbing, Sindoro, dan Prau (urut dari kiri), di sebelah timur akan terlihat Gunung Lawu (nek pas cerah :D). Jadi tak perlu lagi harus naik ke puncak. Ingat SATU NYAWA SUDAH CUKUP. Ingat para pendaki.
 |
| Merapi dilihat dari Merapi Volcano Sleman |
 |
| Puncak Merapi dari Pasar Bubrah |
 |
| Merbabu dari Merapi |
 |
| View sebelah barat |
0 Komentar